Kubaca Namamu di Telapak Tanganku
Di telapak tanganku, terukir namamu, Dengan tinta cinta yang tak pernah pudar, Setiap goresan, setiap alur, Menceritakan kisah yang tak pernah usai.
Namamu adalah mantra yang kuhafal, Dalam senyap malam, kuucap lirih, Setiap huruf membawa rindu, Mengalir di nadiku, menyatu dalam diri.
Kala hujan turun, kubuka tanganku, Biarkan tetes-tetesnya menyentuh namamu, Seolah menenun pelangi di langit hati, Mengukir harapan yang tak pernah mati.
Dalam keramaian, kubaca namamu, Mengusir sepi yang merantai jiwa, Setiap lekukannya menjadi saksi, Cinta yang tak mengenal waktu dan ruang.
Namamu adalah lagu dalam hatiku, Melodi yang tak pernah berhenti berirama, Setiap detak nadi, setiap tarikan nafas, Menyebutmu dalam keabadian cinta.
Di telapak tanganku, kubaca namamu, Merangkai doa dalam tiap hembusan, Semoga kau tahu, meski jarak memisah, Hatiku selalu ada, memelukmu dalam senyap.